Mengenal Operator Bahasa Pemrograman: Pengertian, Sifat dan Jenisnya

 

Pengertian Operator

Meski sebelumnya sudah dibahas sedikit tentang operator dalam bahasa pemrograman. Namun dalam poin ini kita akan belajar bersama tentang pengertian operator secara lebih dalam lagi. Operator adalah suatu simbol yang memberikan sebua compiler atau interpreter untuk bisa melakukan operasi tertentu seperti operasi matematika, rasional atau logis agar bisa menghasilkan hasil akhir seperti yang diinginkan.

Operator juga bisa dibilang sebagai dasar dari sebuah bahasa pemrograman jenis apapun. Ketika kita membuat suatu program biasanya akan ada banyak data yang nantinya akan diolah dan menghasilkan suatu output tertentu. Ketika proses pengolahan data inilah nantinya dibutuhkan suatu operator yang berperan sebagai simbol. Setidaknya ada tiga jenis operator yang kerap digunakan dalam bahasa pemrograman. Mulai dari operator aritmatika, operator relasional dan operator logika.

Sifat Operator

Operator dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya. Ada sekitar tiga kelompok operator yang dapat dilihat berdasarkan sifatnya. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai sifat-sifat yang dimiliki oleh operator dalam bahasa pemrograman.

1. Unary

Operator unary hanya akan melihat keberadaan operand pada suatu operasi. Terdapat dua jenis operator unary utama seperti increment dan decrement. Lalu untuk bentuk penulisan dari operator unary adalah b++.

2. Binary

Lalu ada juga operator binary. Dimana nantinya operator ini akan membutuhkan dua buah operand dan juga satu operator pada bagian tengahnya dalam satu operasi. Secara sederhananya penulisan dari operator binary adalah b + c.

3. Ternary

Terakhir ada jenis operator ternary. Dimana operator ternary ini akan melihatkan tiga buah operand dalam suatu operasi yang dilakukan. Bentuk penulisan dari operator ternary adalah ekspresi? Pilihan pertama : pilihan kedua. Tiga poin di atas merupakan penjelasan dari jenis operator yang dilihat berdasarkan sifatnya. Ketika Anda menuliskan suatu bahasa pemrograman tentunya akan bertemu dari ketika jenis operator yang dilihat berdasarkan sifatnya tersebut.

Jenis Operator dalam Bahasa Pemrograman

Selain berdasarkan sifatnya, pengelompokan operator dalam bahasa pemrograman juga bisa dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Ada sekitar enam jenis operator yang dilihat berdasarkan fungsinya. Enam jenis operator berdasarkan fungsinya tersebut adalah sebagai berikut ini.

1. Operator Aritmatika

Pertama ada operator aritmatika, yang mana operator jenis ini memiliki fungsi untuk melakukan pemrosesan dua buah operand yang akan menghasilkan suatu nilai tertentu. Namun hasil dari operasi yang melibatkan operator aritmatika ini juga tergantung nilai operand dan jenis operator yang digunakan.

Secara mudahnya operator jenis ini akan lebih mudah kita temukan pada suatu operasi matematika yang terdapat di dalam penulisan bahasa pemrograman. Aritmatika sendiri merupakan salah satu cabang yang ada di dalam ilmu matematika.Dimana pada dasarnya aritmatika ini akan merupakan suatu perhitungan sederhana seperti tambah, kurang, bagi dan kali. Selain itu, dalam bahasa pemrograman C++ penggunaan operator juga berlaku pada operasi modulo division atau operator % yang dipakai untuk mencari suatu sisa hasil bagi.

Jenis operator yang ada di dalam operator aritmatika bahasa pemrograman C++ adalah sebagai berikut ini.

+ (penambahan), contohnya a = 5 + 2
– (pengurangan), contohnya a = 5 – 2
* (perkalian), contohnya a = 5 – 2
/ (pembagian dalam bilangan real atau pecahan), contohnya a = 5 – 2
% (sisa hasil bagi atau modulus), contohnya a = 5 % 2

2. Operator Penugasan atau Assignment

Lalu ada operator penugasan atau operator assignment. Dimana operator jenis ini memiliki fungsi untuk memberikan suatu nilai pada satu variabel. Ada dua sisi operand yang memiliki fungsi masing-masing.Operand pada sisi kiri operator adalah variabel, sedangkan operand pada sisi kanan operator merupakan sebuah nilai atau variabel yang memiliki nilai. Sebagai cacan juga jika hasil pada sisi kanan harus memiliki tipe data yang sama dengan variabel sisi kiri.Dalam bahasa C++, operator penugasan akan menggunakan simbol seperti tanda sama dengan “=”. Nantinya operator penugasan juga bisa menggunakan beberapa simbol gabungan seperti “+=”,”-=”, dan sebagainya.

3. Operator Increment dan Decrement

Lalu ada juga operator increment dan decrement. Kedua jenis operator ini memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda.Operator increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak satu angka. Sedangkan untuk operator decrement digunakan untuk mengurangurangi variabel sebanyak satu angka.

Dalam penulisan operator increment akan menggunakan suatu simbol seperti (a++). Lalu untuk penulisan operator decrement akan digunakan menggunakan simbol (a–).

Kedua simbol tersebut juga merupakan penulisan singkat dari operasi a= a +1 dan a = a- 1.
Sedangkan penulisan simbol tersebut bisa diletakkan pada awal maupun pada akhir variabel yang ada. Misalnya seperti ++a atau –a, bisa juga seperti a++ dan a–.

4. Operator Pembanding

Selanjutnya ada operator pembanding. Pada dasarnya fungsi dari operator pembanding adalah digunakan untuk bisa mengetahui dalam sebuah variabel memiliki suatu nilai yang lebih besar maupun lebih kecil dari keberadaan nilai lainnya.

Atau secara mudahnya keberadaan dari operator pembading ini digunaikan untuk membadingkan dua buah nilai. Apakah nilai tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar dan lainnnya lagi. Hasil yang didapatkan dari operator perbadingan adalah Boolean true atau false.

Pada bahasa pemrograman C++ ketika hasil operator perbandingan akan ditampilkan dengan perintah cout, true atau false akan ditampilkan sebagai integer 1 atau 0.
Di bawah ini merupakan beberapa simbol yang digunakan dalam operator perbandingan.

Sama dengan “==”, contohnya 5 == 5 akan mendapatkan hasil 1 (true)
Tidak sama dengan “!=”, contohnya 5 !+ 5 akan mendapatkan hasil 0 (false)
Lebih besar “>”, contohnya 5 >6 akan mendapatkan hasil 0 (false)
Lebih kecil “<”, contohnya 5 < 6 akan mendapatkan hasil 1 (true) Lebih besar atau sama dengan “>=”, contohnya 5 >= 3 akan mendapatkan hasil 1 (true)
Lebih kecil atau sama dengan 5 <=5 akan mendapatkan hasil 1 (true)

5. Operator Logika

Operator logika memiliki fungsi untuk melakukan pemeriksaan kesamaan nilai dari dua data atau lebih. Operator logika juga memiliki fungsi sebagai ekspresi yang dapat mengembalikan nilai dengan tipe boolean.

Secara mudahnya operator logika dapat dipakai untuk menghasilkan nilai Boolean true atau false dari 2 kondisi atau lebih.

&& (And), Akan menghasilkan true jika kedua operand true
Contohnya: true && false akan menghasilkan false
|| (Or), Akan menghasilkan true jika salah satu operand true
Contohnya: true || false akan menghasilkan true
! (Not), Akan menghasilkan true jika operand false
Contohnya: !False, akan menghasilkan true
Dari tiga poin di atas dapat diterapkan suatu rumus sebagai berikut ini.
Operator && hanya bisa menghasilkan true ketika kedua operand memiliki nilai true, selain itu hasilnya merupakan false.
Operator|| hanya bisa menghasilkan false ketika kedua operand memiliki nilai false, selain itu hasilnya adalah true.
Operator ! Akan membalikan suatu logika, !False akan menjadi true dan !True akan menjadi false.

6. Operator Ternary Kondisi

Operator jenis ternary kondisi ini memiliki fungsi untuk melakukan evaluasi ekspresi seta memiliki dua pilihan nilai yang ada.

Bahasa Pemrograman yang Kerap Digunakan Saat Ini

Setelah kita mempelajari bersama tentang operator yang ada di dalam bahasa pemrograman. Berikutnya adalah kita akan kita pelajari adalah macam-macam bahasa pemrograman yang sampai saat ini masih terus digunakan. Dalam bahasa pemrograman ini juga biasanya akan menggunakan operator sesuai dengan kebutuhan yang ada. Agar Anda juga semakin lebih jelas lagi tentang bahasa pemograman apa saja yang kerap digunakan sampai saat ini, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. C++

C++ merupakan bahasa pemrograman yang begitu populer sampai saat ini. Hal ini tak lain karena bahasa C++ mampu menawarkan kemudahan. Selain itu C++ juga bisa memberikan fitur dan aplikasinya yang cukup banyak.

Bagi para pemula juga akan lebih mudah ketika mempelajari bahasa C++. Awalnya C++ dijalankan oleh OS Unix. Namun setelah perkembangan waktu, bahasa pemrograman ini bisa mendapatkan dukungan sebagai level low coding. Adanya hal ini juga menjadikan bahasa pemrograman C++ dapat berfungsi lebih maksimal.

2. JavaScript

Berikutnya ada bahasa pemrograman JavaScript. Dimana keberadaan bahasa pemrograman ini biasanya akan lebih banyak ditemukan pada website. Pada pengaplikasinnya biasanya keberadaan JavasSript akan digunakan oleh developer untuk bagian front end. Selain itu framework yang ada pada JavaScript juga kerap digunakan sebagai pendukung perkembangan Internet of Thing atau iot pada perangkat mobile, lebih khususnya AngularJS dan React.

3. Java

Dalam dunia pemrograman keberadaan dari bahasa pemrograman Java memanglah sangat banyak digunakan. Dalam pencariannya saja sampai saat ini memiliki tingkat kepopuleran yang cukup tinggi.

Java adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan pada tahun 1991. Sekitar 20 juta developer telah menggunakan bahasa pemrograman Java dalam pengaplikasiannya di 15 miliar perangkat dunia.Karena hal tersebutlah bahasa pemrograman Java begitu populer. Bahkan mungkin saja Anda juga pernah menggunakan bahasa pemrograman ini ketika melakukan coding program.

4. Python

Meski Python merupakan bahasa pemrograman yang umum. Namun sebenarnya Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang masuk ke dalam golongan susunan code tingkat tinggi.

Layaknya bahasa pemrograman lainnya, Python juga bisa digunakan untuk membuat website, komputasi saintifik, data mining hingga machine learning.

Bahkan perusahaan besar seperti Google, Yahoo, NASA, Instagram, Reddit dan youtube juga menggunakan bahasa pemrograman Python dalam pengembangannya.

5. PHP

Di Indonesia, keberadaan PHP memang begitu populer penggunaannya. PHP sendiri adalah sebuah bahasa script yang memiliki berbagai macam keunggulan server side scripting hingga dapat menghasilkan website yang lebih kompleks.

PHP juga bisa berinteraksi dengan database seperti mysql dan juga dasar CMS seperti WordPress. Selain itu web server yang memberikan dukungan penuh terhadap PHP juga begitu mudah ditemukan. Mulai dari Apache,IIS, Lighttpd hingga Xitami yang memiliki konfigurasi begitu mudah.

Dari sisi pengembangannya, PHP memang bisa memberikan kemudahan. Bahkan ada banyak sekali grup diskusi online yang di dalamnya terdapat developer dari seluruh dunia yang bisa membantu perkembangan program yang sedang Anda bangun.

Posting Komentar

0 Komentar